Rahasiaku

0 komentar
      Tepatnya di usia 13 tahun, Apriani yang ada di bangku Sekolah Menengah Pertama tingkat 2, dia sedang gemar-gemarnya untuk membuat cerita pendek, dia selalu memiliki inspirasi yang sangat menarik, 1...2...3... cerpen telah dia buat dengan baik, dia tak pernah memposting cerita pendeknya itu ke sosial media, karena dia orangnya sangat tertutup.
      Sampai dia menduduki bangku sekolah tingkat 3 dia masih membuat cerpen-cerpen tentang cinta nan romantis, suatu ketika sang guru pelajaran Bahasa Indonesia menugaskan kepada semua siswa untuk membuat cerita pendek. Pada saat itu Apriani tak tahu harus membuat cerita palagi, apa harus mengumpulkan cerpen yang telah ia buat sebelumnya atau membuat cerpen lagi yang baru, dia pada saat itu Bimbang, dia meminta solusi kepada temannya yang bernama Anggita, dan temannya itu menyarankan Apriani utnuk membuat cerpen yang baru. Akhirnya Apriani membuat cerpen yang baru.

Rahasiaku

0

      Tepatnya di usia 13 tahun, Apriani yang ada di bangku Sekolah Menengah Pertama tingkat 2, dia sedang gemar-gemarnya untuk membuat cerita pendek, dia selalu memiliki inspirasi yang sangat menarik, 1...2...3... cerpen telah dia buat dengan baik, dia tak pernah memposting cerita pendeknya itu ke sosial media, karena dia orangnya sangat tertutup.
      Sampai dia menduduki bangku sekolah tingkat 3 dia masih membuat cerpen-cerpen tentang cinta nan romantis, suatu ketika sang guru pelajaran Bahasa Indonesia menugaskan kepada semua siswa untuk membuat cerita pendek. Pada saat itu Apriani tak tahu harus membuat cerita palagi, apa harus mengumpulkan cerpen yang telah ia buat sebelumnya atau membuat cerpen lagi yang baru, dia pada saat itu Bimbang, dia meminta solusi kepada temannya yang bernama Anggita, dan temannya itu menyarankan Apriani utnuk membuat cerpen yang baru. Akhirnya Apriani membuat cerpen yang baru.

 
h
a
l
l
i
d
a
F
a
n
i
e
m
r
u
N